Saturday, March 21, 2009

Kepimpinan Rasul Khatimul Anbiyak

Nabi Muhammad saw. adalah pemimpin dunia yang terbesar sepanjang sejarah. Karena hanya dalam waktu 23 tahun (kurang dari seperempat abad), dengan biaya kurang dari satu persen biaya yang dipergunakan untuk revolusi Perancis dan dengan korban kurang dari seribu orang. Beliau telah menghasilkan tiga karya besar yang belum pernah dicapai oleh pemimpin yang manapun di seluruh dunia sejak Nabi Adam as. sampai sekarang. Tiga karya besar tersebut adalah:

  1. تَوْحِيْدُ الإِلهِ (mengesakan Tuhan)

    Nabi Besar Muhammad saw. telah berhasil menjadikan bangsa Arab yang semula mempercayai Tuhan sebanyak 360 (berfaham polytheisme) menjadi bangsa yang memiliki keyakinan tauhid mutlak atau monotheisme absolut.

  2. تَوْحِيْدُ الأُمَّةِ (kesatuan ummat)

    Nabi Besar Muhammad saw. telah berhasil menjadikan bangsa Arab yang semua selalu melakukan permusuhan dan peperangan antar suku dan antar kabilah, menjadi bangsa yang bersatu padu dalam ikatan keimanan dalam naungan agama Islam.

  3. تَوْحِيْدُ الْحُكُوْمَةِ (kesatuan pemerintahan)

    Nabi Besar Muhammad saw. telah berhasil membimbing bangsa Arab yang selamanya belum pernah memiliki pemerintahan sendiri yang merdeka dan berdaulat, karena bangsa Arab adalah bangsa yang selalu dijajah oleh Persia dan Romawi, menjadi bangsa yang mampu mendirikan negara kesatuan yang terbentang luas mulai dari benua Afrika sampai Asia.

Kunci dari keberhasilan perjuangan beliau dalam waktu relatif singkat itu adalah terletak pada tiga hal:

  1. Keunggulan agama Islam
  2. Ketepatan sistem dan metode yang beliau pergunakan untuk berda'wah.
  3. Kepribadian beliau.

Keunggulan agama Islam terletak pada delapan sifat yang tidak dimiliki oleh agama-agama lainnya di seluruh dunia ini, yaitu:

  1. Agama Islam itu adalah agama fitrah.
  2. Agama Islam itu adalah mudah, rational dan praktis.
  3. Agama Islam itu adalah agama yang mempersatukan antara kehidupan jasmani dan rohani dan antara kehidupan duniawi dan ukhrawi.
  4. Agama Islam itu adalah agama yang menjaga keseimbangan antara kehiduan individual dan kehidupan bermasyarakat.
  5. Agama Islam itu adalah merupakan jalan hidup yang sempurna.
  6. Agama Islam itu adalah agama yang universal dan manusiawi.
  7. Agama Islam itu adalah agama yang stabil dan sekaligus berkembang.
  8. Agama Islam itu adalah agama yang tidak mengenal perubahan.

Sistem dakwah yang dipergunakan oleh Nabi Besar Muhammad saw. adalah:

  1. Menanamkan benih iman di hati umat manusia dan menggemblengnya sampai benar-benar mantap.
  2. Mengajak mereka yang telah memiliki iman yang kuat dan mantap untuk beribadah menjalankan kewajiban-kewajiban agama Islam dengan tekun dan berkesinambungan secara bertahap.
  3. Mengajak mereka yang telah kuat dan mantap iman mereka serta telah tekun menjalankan ibadah secara berkelanjutan untuk mengamalkan budi pekerti yang luhur.

Metode dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah saw. adalah:

  1. Hikmah, yaitu kata-kata yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dan yang bathil.
  2. Nasihat yang baik.
  3. Menolak bantahan dari orang-orang yang menentangnya dengan memberikan argumentasi yang jauh lebih baik, sehingga mereka yang menentang dakwah beliau tidak dapat berkutik.
  4. Memperlakukan musuh-musuh beliau seperti memperlakukan sahabat karib. Keempat metode dakwah beliau di atas, disebutkan oleh Allah swt. dalam Al Qur'an al Karim dalam surat:

    An Nahlu ayat 125:

    اُدْعُ اِلَى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ، وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِى هِيَ اَحْسَنُ ؛ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهِ ، وَهَوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ .

    "Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

    Surat Fushshilat ayat 34:

    وَلاَ تَسْتَوِى الْحَسَنَةُ وَلاَ السَّيِّئَةُ ؛ اِدْفَعْ بِالَّتِى هِيَ اَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِى بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَاَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيْمٌ .

    "Dan tiadalah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan) itu dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia".

Kepribadian Nabi Besar Muhammad saw. yang sangat menunjang dakwah beliau disebutkan dalam Al Qur'an sebagai berikut:

  1. Bersikap lemah-lembut.
  2. Selalu mema'afkan kesalahan orang lain betapapun besar kesalahan tersebu selama kesalahan tersebut terhadap pribadi beliau.
  3. Memintakan ampun dosa dan kesalahan orang lain kepada Allah swt., jika kesalahan tersebut terhadap Allah swt.
  4. Selalu mengajak bermusyawarah dengan para sahabat beliau dalam urusan dunia dan beliau selalu konsekwen memegang hasil kepautusan musyawarah.
  5. Jika beliau ingin melakukan sesuatu, maka beliau selalu bertawakkal kepada Allah swt. dalam arti: direncanakan dengan matang, diprogramkan, diperhitungkan anggarannya dan ditentukan sistem kerjanya.

Kelima kepribadian Nabi Besar Muhammad saw. tersebut di atas, dituturkan oleh Allah swt. dalam surat Ali Imran ayat 159:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللهِ لِنْتَ لَهُمْ ، وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لاَنْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ، فَاعْفُ عَنْهَمْ .وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الاَمْرِ ، فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللهِ ؛ إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ .

"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya".

Cabang IMAN

Dalam ajaran agama Islam disebutkan bahwa rukun atau sendi iman ada enam sebagaimana tersebut dalam hadits riwayat Imam Muslim. Iman tersebut mempunyai cabang sebanyak 77 (tujuh puluh tujuh). Setiap cabang berupa pekerjaan yang harus dikerjakan oleh setiap orang yang mengaku beriman. Apabila 77 pekerjaan tersebut dilakukan seluruhnya, maka sempurnalah iman seseorang. Apabila ada yang ditinggalkan, maka berarti berkurang ketebalan imannya. Cabang iman sebanyak 77 adalah berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh para ahli hadits yang berbunyi:


قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَلإِيْمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُوْنَ شُعْبَةً ، اَفْضَلُهَا قَوْلُ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَاَدْنَاهَا اِمَاطَةُ الاَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ ، وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الإِيْمَانِ رَوَاهُ الْمُحَدِّثُوْنَ

Rasulullah saw bersabda: "Iman itu 77 cabangnya. Yang paling utama dari cabang-cabang tersebut adalah mengucapkan "La ilaha illallah" (tiada Tuhan melainkan Allah) dan cabang yang paling rendah adalah menyingkirkan rintangan dari jalan. Malu (berbuat maksiat) adalah satu cabang dari iman." H.R. Para Ahli Hadits.


Ketujuh puluh tujuh cabang iman tersebut dituturkan dalam bait syair:

اِيْمَانُنَا بِضْعٌ وَعَــيْنٌ شُعْبَـةً * يَسْتَكْمِلَنْهَا اَهْـلُ فَضْلٍ يَعْظُمُ

Iman kita ada 77 cabang, yang para ahli keutamaan benar-benar akan menyempurnakannya, sehingga menjadi orang besar di sisi Allah.

77 CABANG IMAN

jom kite kenali cabang2 IMAN

1. Beriman kepada Allah

2. Beriman kepada para rasul

3. Beriman kepada malaikat

4.Berimankepada kitab-kitab

5.Beriman kepada Hari Kemudian

6.Beriman kepada Takdir

Beriman kepada :

7.Ba’ats (hidup yang kedua sesudah mati)

8.Hasyr (berkumpul semua makhluk sesudah bangun dari kubur)

9.Tempat orang mukmin di syurga dan tempat orang kafir di neraka

10.Mahabbah (cinta) kepada Allah

11.Khauf (takut kepada Allah)

12.Roja (mempunyai harapan akan belas kasih dari Allah)

13.Tawakkal (menyerah kepada Allah)

14.Mahabbah (cinta) kepada junjungan Nabi besar Muhammad Saw.

15.Ta’dzim ( memuliakan) kepada junjungan Nabi besar Muhammad Saw.

16.Yakin pada kebenaran Islam. Lebih baik masuk kedalam api dari pada menjadi kafir.

17.Menuntut ilmu pengetahuan

18.Mengajarkan Ilmunya

19.Ta’dzim (memuliakan) Al Qurân

20.Bersuci

21.Mendirikan shalat lima waktu

22.Membayar Zakat

23.Puasa bulan Ramadhan

24.I’tikaf (berhenti di dalam mesjid sementara waktu)

25.Haji (Ziarah ke Baitullah)

26.Jihad fi sabilillah (membela agama Allah)

27.Waspada (murobathoh menjaga musuh)

28.Waktu berperang, tetap dimuka musuh

29.Menyerahkan seperlima harta jarahan untuk imam

30.Memerdekakan hamba (budak)

31.Menjalankan kifarat ( tebusan) bagi yang berkewajiban

32.Menepati janji

33.Mengingat- ingat betapa banyaknya kemurahan dan kenikmatan Tuhan yang melimpah- limpah, dan bersyukur

34.Menjaga mulut dari yang tak ada faedah

35.Menjaga farji (kemaluan) jangan sampai mendatangi larangan agama

36.Menyampaikan amanat (titipan)

37.Menjaga jangan sampai melukai atau membunuh orang lain

38.Menjaga tangannya dari pada mengambil yang bukan haknya

39.Berhati- hati dari makanan dan minuman yang haram, pula harus menjauhi barang yang tidak halal

40.Menjaga jangan sampai memakai pakaian atau perhiasan serta memakai tempat- tempat yang haram.

41.Jangan sampai bermain-main yang tidak berguna sehingga melanggar larangan agama.

42.Harus hemat dan cermat atas harta bendanya, jangan sampai mubadzir.

43.Harus menjauhi rasa tak enak dalam hati serta dengki.

44.Menjaga keperwiraan (wira‘i)

45.Ikhlas dan meninggalkan laku congkak

46.Gembira di waktu menerima kebajikan, susah manakala menderita keburukan

47.Taubat dari segala dosa

48.Menjalankan qurban (udhiyah, aqiqah, dam, nadzar)

49.Ta’at kepada Ulul- Amri.

50.Percaya kepada perkara yang sudah dimufakati para alim ulama (ijma)

51.Berlaku adil

52.Amar ma’ruf nahi munkar

53.Tolong menolong pada laku ibadah berdasar taqwa (takut kepada Allah)

54.Hayâ(malu)

55.Ta’at kepada dua orang tua

56.Silaturrahim (menyambung persaudaraan)

57.Budi perangai yang utama

58.Berbuat baik terhadap budak belian

59.Menepati hak-hak budak belian

60.Menepati hak-hak anak istri.

61.Bersaudara kepada semua orang Islam, memberi salam jika bertemu dan bersalaman

62.Menjawab salam

63.Menengok orang sakit

64.Menyalatkan mayat orang Islam

65.Mendoakan orang bersin, bilamana ia memuji (tahmid) Tuhan

66.Menjauhkan diri berkawan atau bersahabat dengan orang kafir atau orang yang senang berbuat kerusakan dan supaya bersikap keras kepada mereka

67.Memuliakan tetangga

68.Memuliakan tamu

69.Menutup rahasia orang lain

70.Sabar dalam cobaan dan mengekang keinginan.

71.Zuhud (tidak menggantungkan diri kepada keduniaan) qoshrul- amal (menjauhi panjang angan- angan)

72.Ghirah

73.Berpaling dari barang sesuatu yang sia- sia

74.Bermurah hati

75.Belas kasih kepada anak-anak dan memuliakan orang tua

76.Merukunkan orang yang berselisih

77.Cinta kasih kepada saudaranya, cinta kasih kepada dirinya sendiri, termasuk cinta kasih bila menyingkirkan barang berbahaya yang ada di jalan

FamiLy DaY uMi '09

AtuCara SuKan


Acare bw bola dlm sudu


Asmui smse prtndgn bby cht
udah beso tp x pecah2 lg..?sabo2


baba isi air dlm botol

Friday, March 20, 2009

Amanat Mudir ku



  1. Jangan Meninggalkan Sembahyang
  2. Sentiasa Membaca Al Quran
  3. Menghormati Guru dan Ibu Bapa
  4. Jauhi Daripada Golongan Yang Tidak Berakhlak
  5. Sentiasa Mengamalkan Sifat Mulia